Welcome

...Welcome and Happy Reading...

STRATEGI PEMASARAN DAN MENGATASI KELANGKAAN BAHAN BAKU TAHU PABRIK TAHU LESTARI DESA SINDANGSARI KECAMATAN MAJENANG


Profil


Nama                           : Neila Salmah
NIM                            : 1717201161

Kelas                           : 3 Ekonomi Syariah D
Mata Kuliah                : Ekonomi Manajerial
Dosen Pengampu        : Mahardika Cipta Raharja,S.E,Msi.

Strategi Pemasaran dan Mengatasi Kelangkaan Bahan Baku Tahu Pabrik Tahu Lestari Desa Sindangsari Kecamatan Majenang


Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi seorang pengusaha harus memiliki strategi tersendiri agar tidak kalah saing dalam dunia pasar. Setiap usaha dalam persaingan tinggi selalu kompetisi, pelaku bisnis harus memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produk. Perhatian pada kualitas produk memberikan dampak positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu dampak terhadap proses produksi dan dampak terhadap kualitas bahan baku. Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan laba terutama pada kegiatan operasinya.
Proses produksi yang diterapkan oleh perusahaan diharapkan dapat mencapai susatu sasaran yang optimal dengan menggunakan sumber-sumber secara efisien dan efektif. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya persediaan bahan baku. Bahan baku merupakan  prioritas utama dan sangat vital bagi suatu industri dalam proses industrinya. Hal ini menjadikan banyak perusahaan melakukan berbagai metode untuk mengelola bahan baku.
 Tujuan dari persediaan bahan baku adalah tingkat yang optimal agar proses produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana pada tingkat biaya yang minimum . keberadaan bahan baku sangatlah penting dalam kelancaran proses produksi. Bahan baku mutlak ada jika perusahaan akan melakukan produksi
            Faktor penentu keberhasilan dari proses produksi tersebut menurut Assauri dalam bukunya Manajemen Produksi, antara lain : jenis barang, mutu barang, jumlah yang dihasilkan, ketepatan waktu penyerahan barang. Kebutuhan manusia yang banyak ragamnya itu tidak dapat dipenuhi. Jadi secara umum tujuan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Memperbaiki kualitas produk ataupun jasa merupakan tantangan yang penting bagi perusahaan dalam bersaing di pasar.
Perbaikan kualitas produk akan mengurangi biaya dan meningkatkan keunggulan bersaing, bahkan lebih jauh lagi, kualitas produk yang tinggi menciptakan keunggulan bersaing dan bertahan lama. Oleh karena itu kualitas produk merupakan faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi perusahaan dimanapun dalam konteks pasar. Sehingga untuk menjaga kualitas prosuk suatu perusahaan harus sangat memperhatikan ketersediaan bahan baku dan melakukan upaya apabila sewaktu-waktu terjadi kelangkaan bahan baku untuk melakukan kegiatan produksi.



PEMBAHASAN

A.    Produksi (Produsen)
Untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam, manusia memerlukan barang dan jasa. Suatu kegiatan barang dan jasa disebut produksi.produksi adalah kegiatan yang dilakukan manusia dalam menghasilkan suatu produk, baik barang atau jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen[1]


  

Secara teknis produksi adalah proses mentransformasi input menjadi output, tetapi definisi produksi dalam pandangan ilmu ekonomi jauh lebih luas.  Pengertian produksi secara luas adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan yang dapat menimbulkan kegunaan dari suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak.[2]
Oleh karena itu seorang pengusaha harus tahu betul tentang apa yang dimaksud dengan produksi dan selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan walaupun terjadi kelangkaan bahan baku dan menyusun strategi sekreatif mungkin agar tidak kalah saing di pasar. Strategi dalam pasar ini sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan agar tetap berjalan dengan baik bahkan dapat meningkatkan hasil produksi.

B.     Kelangkaan
Kelangkaan atau kekurangan bahan baku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat atau yang disediakan oleh alam. Di suatu pihak dalam setiap masyarakat selalu terdapat keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati setiap jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.[3]




Kelangkaan bisa saja terjadi kapanpun karena tanpa diduga terkadang kelangkaan tersebut muncul akibat faktor cuaca ataupun sebab lain yang benar-benar tak bisa diperkirakan. Salah satunya pengaruh panen kedelai dalam kaitannya dengan produksi tahu. Oleh karena itu sebagai seorang produsen harus memiliki cara agar saat kelangkaan tersebut datang, produksi masih dapat berjalan dengan lancar tanpa mengurangi kualitas dan produk yang dihasilkan tetap baik di pasaran.[4]
Bahan baku dari pembuatan tahu itu sendiri terdiri atas kedelai, asam cuka, air, garam, pewarna. Pabrik lestari menggunakan kedelai yang tak sembarang yang jelas sangat mementingkan kualitas kedelai itu sendiri agar tahu yang dihasilkan bagus dan lebih tahan lama. Dan untuk pewarna dari tahu tersebut pabrik lesatri memilih menggunakan pewarna alami dari kunyit yang sekaligus sebagai bahan pengawet, sebagaimana halnya dengan penambahan garam.
            Salah satu pabrik yang memproduksi tahu yaitu pabrik tahu “Lestari” yang bertempat di desa Sindangsari Majenang. Pabrik Lestari ini memiliki 8 orang tenaga kerja, dengan jam kerja mulai pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore. Dengan demikian setiap karyawan memiliki bagian sendiri-sendiri. Pabrik ini tidak menggunakan banyak tenaga kerja sehingga semuanya bekerja secara maksimal agar hasilnya juga maksimal.
            Untuk mengatasi kelangkaan bahan baku pabrik ini memiliki strategi tersendiri agar tidak mempengaruhi kualitas produknya di pasaran dan agar pelanggan tidak beralih ke yang lain. Upaya  yang diterapkan oleh pabrik antara lain:
1.      Tidak mengurangi komposisi pembuatan tahu, namun hanya saja ukuran yang diperkecil sedikit karena agar tidak perlu menaikan harga. Karena biasanya konsumen cenderung mencari produk yang lebih murah.
2.      Tetap mempertahankan kualitas tanpa terpengaruh yang lain karena lebih efektif hasilnya.
C.  Kegiatan Pemasaran
Proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan dengan produk, kinerja, serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari kegiatan pemasaran. Semua ini tidak lepas dari konsep pemasaran yang paling dasar, yaitu berusaha memproduksi barang/jasa untuk memenuhi selera konsumen, baik yang bersifat dapat disentuh maupun tidak disentuh.[5]
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasaran:
1.      Produk yang dihasilkan yang hendak dipasarkan harus tampil dalam keadaan baik atau bermutu dan mampu memenuhi atau mewakili selera konsumen.
2.      Tinggi rendahnya harga satuan produk, antara lain dipengaruhi 3 hal utama, yaitu biaya produksi, mutu produk dan situasi segmen pasar.
3.      Untuk pendistribusian suatu produk diperlukan kejelian untuk memilih tempat-tempat strategis yang memiliki peluang bagus untuk pemasaran produk.
4.      Perlu melakukan kegiatan promosi secara rutin dan terencana.[6]

Strategi produsen dalam pemasaran produksi tahu oleh Pabrik tahu “Lestari” Desa Sindangsari Kecamatan Majenang:
1.        Berpromosi online melalui website
2.        Memasang iklan baris di koran
3.        Merancang pemasaran jarak jauh
4.        Membuat kaos dengan logo perusahaan kemudian membagikannya ke masyarakat.
Dengan strategi pemasaran demikian dapat mempertahankan eksistensi produk atau bahkan meningkatkan hasil produksi bisnis tahu tersebut. Sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan dapat dikatakan sukses.[7]

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pemaparan materi diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam menjalankan sebuah usaha perlu memperhatikan banyak hal yang sangat berpengaruh seperti strategi pemasaran, mengatasi kelangkaan bahan baku, dan mempertahankan kualitas mutu produk tersebut sehingga tidak kalah saing dengan perusahaan lain yang serupa.
B.     Saran
Berdasarkan pemaparan materi yang telah disebutkan diatas, disarankan dapat memanfaatkan artikel ini untuk sumber atau referensi dalam membuat makalah atau tulisan ilmiah. Dan semoga bermanfaat bagi pembaca yang juga ingin mencoba menjalankan bisnis serupa.



[2]  R Sari, “Pengertian Produksi“........
[4] M Simbar, “Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kayu” dalam https://e-journal.uajy.ac.id diakses pada 26 November pukul 21.00 WIB.
[5] Sudaryono, Pengantar Manajemen: Teori dan Kasus  (Yogyakarta: Centre for Academic Publishing Service: 2017) hlm. 267.
[6] Sudaryono, Pengantar Majanemen:Teori dan Kasus (Yogyakarta: Centre for Academic Publishing Service: 2017) hlm. 269-270.
[7] Wawancara dengan Bapak Taryo selaku pemilik pabrik tahu lestari di rumahnya pada 24 November pukul 15.00 WIB



DAFTAR PUSTAKA

Sudaryono.Pengantar Manajemen: Teori dan Kasus.Yogyakarta: Centre for Academic Publishing Service.2017
 Wawancara dengan Bapak Taryo selaku pemilik pabrik tahu lestari di rumahnya pada 24 November pukul 15.00 WIB

Postingan terkait:

Posting Komentar

- See more at: http://www.mumu32.blogspot.co.id/2016/.html##templatehtml.ixVYTLe5.dpuf
...Thanks for Happy Reading and Enjoy...
- See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-kotak-komentar-keren-di_8.html#sthash.ixVYTLe5.dpuf