Karya Tulis Study Tour Bali
LAPORAN KARYA WISATA BALI
PERJALANAN STUDY TOUR BALI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Kelas XI Semester Genap
ISI
- WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Karya wisata ini dilaksanakan setelah Ujian Akhir Sekolah pada tanggal 13 – 17 Maret 2014. Penulis berada di Pulau Dewata Bali selama 5 hari dan mengamati objek wisata selama 3 hari di pulau Dewata Bali.
- PEMBERANGKATAN
Pemberangkatan pada hari Kamis, tanggal 13 Maret 2014 pukul 06.30 WIB. Sebelum pemberangkatan siswa-siswi berkumpul di SMA N 2 Kebumen pukul 06.00 WIB. Sebelumnya siswa – siswi diberi pengarahan oleh Waka Kesiswaan Bpk. Nugroho Heru Dwitikto, lalu rombongan sebanyak 4 bus memulai perjalanan study tour ke Bali.
Perjalanan menuju Bali berlangsung dengan ceria, semua siswa menikmati kegiatanya selama dalam perjalanan, keceriaan tergambar jelas karena ini adalah pengalaman pertama kami pergi ke pulau bali dan juga karena kami belum merasakan lelah. Dalam perjalanan sebagian ada yang bernyanyi bersama, ada yang membaca novel, bermain dengan ponselnya dan ada pula yang hanya mengisi dengan beristirahat.
Pada sekitar pukul 12 siang, rombongan berhenti di Solo dan makan siang. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Bali. Pada pukul 03.00 WIB kami tiba di pelabuhan Gilimanuk dan menyeberang ke Pulau Bali, dan sekitar pukul 05.00 WITA kami tiba di Bali dengan selamat. Semua siswa terlihat sangat ceria dan tak sabar untuk melakukan perjalanan di pulau bali tersebut.
- PERJALANAN DI PULAU BALI
Perjalanan kami pada hari pertama yaitu ke beberapa tempat di Bali. Perjalanan kami dimulai dengan mengunjungi Tanjung Benoa yaitu sebuah pantai di Pulau Bali yang bersebelahan dengan Pantai Nusa Dua, di sini kami mengunjungi Teluk Penyu yang menjadi bagian dari Tanjung Benoa, disini kami dapat melihat berbagai penyu dari berbagai spesies juga penyu raksasa yang telah berusia ratusan tahun, disini kami juga melihat berbagai hewan lain. Setelah makan siang dan sholat kami melanjutkan perjalan menuju GWK, disini kami melihat tarian derah Bali yang rutin ditampilkan pada pukul 13.30 WITA. Disini kami juga mengamati patung dewa wisnu yang sedang menunggangi garuda yang merupakan calon patung tertinggi di dunia dengan tinggi jika telah ramoung sekitar 140 meter. Pada pukul 03.00 siang WITA kami meninggalkan GWK menuju Pantai Kuta. Lalu setelah semua objek wisata terlewati dengan baik kami menuju Hotel Made, sesampainya disana 1 dari anggota kamar untuk check in dan mengambil kunci. Akhirnya pada pukul 21.00 WITA kami mandi, sholat dan beristirahat karena kami harus mempersiapkan perjalanan di hari berikutnya.
Hari kedua di Bali kami awali dengan mengunjungi pusat tenun galuh, disini kami melihat rumah adat Bali dengan segala keunikannya yang dilestarikan oleh hampir seluruh masyarakat Bali terutama yang beragama Hindu, kami juga melihat hasil kerajinan yang ada dan dijual disini. Kemudian kami menuju ke Desa Batubulan untuk melihat Pertunjukkan Tari Barong sekitar pukul 08.30 WITA kami melihat pertunjukkan tersebut yang ditampilkan regular tiap harinya dengan jam yang sama. Kami melihat tarian dan kebudayaan khas Bali yang masih ada dan dijaga oleh masyarakat Bali, kebudayaan tersebut menyadarkan kami bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan yang memiliki nilai filosofi yang tinggi. Setelah kami melihat pertunjukkan tari barong tersebut pada sekitar pukul 10.20 WITA kami tiba di Monumen Bajra Shandi, salah satu monumen perjuangan rakyat Bali yang menceritakan keadaan masyarakat Bali dari zaman prasejarah hingga kini. Disini kami juga dapat melihat panorama Kota Denpasar dari ketinggian sekitar 45 meter di atas tanah. Monumen ini kini juga memiliki multifungsi, selain sebagai tempat mengenang pahlawan juga digunakan untuk berbagai acara karena keunikan bangunannya dan letaknya yang strategis. Saat kami mengunjungi monumen tersebut kami melihat orang asing yang sedang melaksanakan foto prawedding. Hal itu menunjukkan bahwa Bajra Shandi memiliki keunikan tersendiri yang dapat menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Kemudian kami melanjutkan perjalanan dengan bus menuju Danau Bedugul, lokasi Bedugul yang berada di dataran tinggi menghabiskan sekitar 3jam perjalanan. Sesampainya di Bedugul kami melihat keindahan Danau Bedugul yang merupakan danau buatan yang cukup indah. Disini kami juga berkesempatan untuk menelusuri danau dengan perahu boot. Setelah itu kami meninggalkan Bedugul. Karena perjalanan yang cukup jauh membuat kami terlelap dalam bus, namun setibanya di Joger semua siswa terlihat semangat kembali meskipun saat itu hujan mengguyur kawasan Baturiti Joger. Di Joger kami dapat membeli kaos-kaos yang hanya diproduksi di Joger. Suasana di Joger ramai sekali. Banyak pengunjung dari berbagai kota yang juga berbelanja di sana. Sesudah kami semua selesai berbelanja, kami berangkat menuju tempat wisata terakhir pada hari kedua yaitu Sangeh. Pada pukul 17.30 kami tiba di Hutan Sangeh, disini kami mengamati sebuah hutan dengan ratusan monyet yang merupakan habitatnya, seperti di Bajra Shandi disini juga ada peraturan bagi kaum wanita yang sedang dalam masa menstruasi untuk tidak memasukinya, karena merupakan tempat suci. Selain dengan habitat monyetnya, disini juga terdapat berbagai pohon yang unik dan memiliki hubungan dengan kepercayaan warga Bali. Setelah lelah dalam perjalan itu kami kembali ke Hotel Made untuk beristirahat dan packing karena esoknya kita harus kembali ke Pulau Jawa.
Tibalah hari ketiga di Pulau Bali, sebelum kami meninggalkan Hotel kami sarapan dan berfoto dengan orang Bali. Kemudian kami check out dari hotel dan pergi menuju objek wisata terakhir yaitu Pantai Tanah Lot, di pantai ini kami berjalan mengelilingi Tanah Lot yang memiliki keindahan yang exotic, kami juga melihat beberapa pura yang ada disini. Seperti di objek wisata lain di Bali disini kami banyak bertemu orang asing yang mengunjungi Tanah Lot. Disini juga terdapat pasar tradisional, kami membeli beberapa souvenir sebagai buah tangan. Sekitar pukul 10.00 kami meninggalkan Tanah Lot dan berjalan untuk meninggalkan Pulau Bali. Dalam perjalanan, kami melihat kebudayaan yang begitu kental pada masyarakat Bali yaitu suatu upacara sebagai penyambutan bulan purnama. Kemudian pada sekitar pukul 14.00 WITA kami tiba di pelabuhan ketapang, disini terdapat beberapa anak yang berenang di pantai demi untuk mendapat sawer. Akhirnya kami menunggang feri dan meninggalkan Pulau Bali dengan menikmati panorama laut, kami tiba di Pulau Jawa dengan selamat sekitar pukul 15.00 WIB, setelah itu kami kembali naik bus dan tiba di SMA N 2 Kebumen pada tanggal 17 Maret 2014 sekitar pukul 07.30 WIB.
- IDENTIFIKASI OBJEK WISATA
Bali adalah sebuah pulau dan provinsi di Indonesia yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya adalah Kota Denpasar. Mayoritas penduduknya beragama Hindu dengan kehidupan dan adat istiadat di Bali yang kental dengan kebudayaan sebagai pemeluk Hindu. Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai kesenian dan kebudayaan yang dimiliki. Bali dikenal di dunia sebagai “Pulau Dewata”
Objek wisata di Pulau Bali yang menarik dan telah kami kunjungi di antaranya :
- Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatanDenpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai ke Pantai Kuta. Transportasi yang dapat digumakan yaitu, taksi, kendaraan pribadi atau bus. Jika menggunakan bus, akan berhenti di Central Parkir Kuta. Dari sini, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju pantai dengan transportasi umum, dengan tarif Rp. 10.000,-
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula.Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta. Dengan pasir putihnya, pantai Bali ini menawarkan wisata liburan yang menyenangkan penuh dengan sukacita.
Disamping keindahannya, Pantai Kuta Bali telah menjadi tempat kejuaraan dunia berselancar, karena didukung oleh ombaknya yang bagus. Pantai ini telah mencuri perhatian peselancar di seluruh dunia. Tidak hanya untuk profesional, ada banyak juga peselancar pemula yang masih belajar untuk menaklukkan ombak pantai kuta.
- Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.
Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.
Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.
- Pantai Tanjung Benoa
Pantai Tanjung Benoa merupakan salah satu pantai terindah di Bali. Tanjung Benoa terletak di ujung tenggara pulau Bali yang bisa ditempuh dalam waktu 40 menit saja dari Pantai Kuta atau 20 menit dari Bandara Ngurah Rai. Tanjung Benoa berada satu kawasan dengan Pantai Nusa Dua. Bila sobat ingin mengunjungi pantai ini, ambil saja arah selatan dari Kota Denpasar, petunjuk jalannya sangat jelas sehingga tidak perlu kuatir untuk tersesat.
Pantai Tanjung Benoa sangat terkenal dengan olahraga airnya atau nama kerennya water sport. Tanjung Benoa memang pusat dari olahraga air yang ada di Bali.
Semua wisatawan yang ingin menikmati berbagai jenis watersport pasti akan mengunjungi pantai yang bersebelahan dengan Pantai Nusa Dua. Memang untuk menuju Tanjung Benoa kita harus memasuki pintu masuk yang sama dengan Pantai Nusa Dua.
Semua wisatawan yang ingin menikmati berbagai jenis watersport pasti akan mengunjungi pantai yang bersebelahan dengan Pantai Nusa Dua. Memang untuk menuju Tanjung Benoa kita harus memasuki pintu masuk yang sama dengan Pantai Nusa Dua.
Water sport yang bisa dinikmati di Pantai Tanjung Benoa ini seperti Jetski, Parasailing, Banana Boat, Scuba Diving, Snorkeling, Glassbottom, Flying Fish, Sea Walker, Water Ski, Rolling Donut, dan Wake Board, pokoknya lengkap deh, pasti sobat gak akan mau berhenti setelah mencoba permainan air ini. Ada juga Dolphin Tour, yaitu tur untuk melihat lumba-lumba di laut.
Biasanya olahraga air di Tanjung Benoa ini dimulai pukul 8 pagi sampai 2 siang, karena setelah itu air laut akan surut sehingga tidak bisa digunakan lagi. Pantai Tanjung Benoa menjadi pusat olahraga air di Bali dikarenakan pantai ini memiliki ombak yang cukup tenang serta kejernihan air yang memukau, serta gugusan terumbu karang dan biota lautnya yang beraneka ragam.
Semua olahraga di pantai ini aman untuk dewasa maupun anak-anak karena di dukung peralatan standart internasional dan instruktur-instruktur yang handal dan profesional. Serta semua paket olah raga air ini sudah termasuk asuransi jiwa.
- Monumen Bajra Shandi
Ada beragam cara untuk mengenang dan mengabadikan perjuangan sebuah bangsa, salah satunya dengan mendirikan monumen. Di Bali, perjuangan masyarakat Bali dari masa ke masa terekam dengan baik dalam Monumen Bajra Sandhi. Monumen ini menggambarkan kehidupan masyarakat Bali sejak masa prasejarah hingga masa mempertahankan kemerdekaan, antara tahun 1950—1975. Bentuk-bentuk perjuangan tersebut diilustrasikan ke dalam 33 unit diorama.
Monumen Bajra Sandhi dibangun pada tahun 1987, akan tetapi baru diresmikan pada 14 Juni 2003 oleh presiden Megawati Sukarno Putri. Tujuan utama dibangunnya monumen ini adalah untuk mengekalkan semangat perjuangan dan kreasi budaya masyarakat Bali serta sebagai upaya mewariskannya kepada generasi muda. Nama Bajra Sandhi diambil dari bentuk monumen yang menyerupai lonceng (genta) yang biasa dipakai oleh para pedanda (penghulu agama di Bali) ketika memimpin doa. Sebagaimana lonceng yang biasa digunakan untuk menandai waktu berdoa, nama ini dipilih untuk mengingatkan warga Bali tentang makna perjuangan para pendahulunya.
Mengunjungi monumen ini wisatawan akan memperoleh gambaran yang cukup lengkap tentang perjalanan sejarah masyarakat Bali dari masa purba hingga modern. Gambaran tersebut tersaji melalui 33 diorama yang disusun melingkar mengikuti kontur ruangan. Tiap bagian diorama berisi patung-patung lengkap dengan settinglingkungan alamiahnya. Untuk memperjelas informasi, terdapat label di bagian luar dalam tiga bahasa: Bahasa Bali dalam aksara Jawa Kuno, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Di bagian-bagian awal, diorama menampilkan manusia purba pada jaman berburu dan meramu. Pada bagian ini, tampak Pithecanthropus Erectus sedang berburu babi menggunakan kapak genggam. Bagian selanjutnya menggambarkan perkembangan masyarakat Bali dari masa kerajaan, masa penjajahan, masa revolusi fisik, hingga masa pascakemerdekaan. Di bagian akhir, diorama memperlihatkan proses pembangunan Universitas Udayana yang berlangsung pada tahun 1975.
Setelah menikmati kilasan sejarah tersebut, pengunjung dapat menaiki tangga untuk mencapai puncak monumen yang berbentuk lonceng. Dari puncak monumen tersebut, pengunjung dapat menyaksikan keindahan kota Denpasar dari ketinggian sekitar 45 meter. Jika waktunya tepat, maka pengunjung dapat menikmati matahari terbenam (sunset) dari tempat ini.
Monomen Bajra Sandhi berada di komplek pemerintahan Provinsi Bali tepatnya di depan kantor Gubernur di daerah Renon, Denpasar, Bali. Untuk menuju monumen ini wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun menumpang taksi. Untuk dua jenis kendaraan ini, pengunjung tidak terlampau kesulitan karena akses menuju monumen tidak terlalu sulit.
Namun, jika wisatawan memanfaatkan angkutan umum (bemo), maka harus diperhatikan bahwa jalan menuju monumen ini merupakan jalan satu arah, sehingga hanya satu angkutan umum yang biasa melintas, yaitu bemo jurusan Sanur-Teuku Umar. Kalau wisatawan berangkat dari arah Sanur, maka dapat dipastikan wisatawan akan turun di depan komplek monumen. Akan tetapi, bila berangkat dari Jalan Teuku Umar, maka wisatawan harus turun di Jalan Cok Agung Tresna kemudian berjalan kaki menuju monumen sejauh + 300 meter.
Jika wisatawan kemalaman karena terlalu asik menikmati komplek monumen Bajra Sandhi, wisatawan dapat menyewa hotel mulai dari kelas melati hingga hotel berbintang yang ada di sudut-sudut kota Denpasar. Tak hanya itu, berbagai macam kafe, pub, club, dan tempat-tempat hiburan lainnya dapat menjadi alternatif menghabiskan malam di kota Denpasar.
- Tanah Lot
‘Tanah Lot’ adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben ‘akhirnya’ menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
- Joger
Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak salah memang banyak orang menyebutnya begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang lucu, “nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi penasaran akan maknanya.
Kenapa bernama Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan sahabatnya “Gerard”. Modal untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun 1981 dari Bapak Gerard.
Kini tiap musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan bikin macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang Supernova. Letaknya itu sangat strategis dekat dengan pusat keramaian Kuta, cuma kadang-kadang masalahnya parkir mobil yang susah, apalagi kalau musim liburan. Selain itu Joger mempunyai cabang atau yang disebut teman Joger di Baturiti.
- Pusat Tenun Galuh
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Pertenunan Cap Batik GALUH didirikan pada tahun 1976 di Br. Tegehe, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali oleh Bapak Pande Ketut Krisna. Pada awal berdirinya, pembuatan tenun Batik Cap Galuh memperoleh ijin usaha dari Departemen Perdagangan dengan no. SIUP. 118/22-04/PM/VI/86 serta terdaftar sebagai wajib pajak dengan NPWP : 4.139.244.0-58.
Pada awal pelaksanaan kegiatan produksinya, Pertenunan Batik Cap Galuh memiliki hanya 5 (lima) buah Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Adanya keinginan untuk maju di dalam mengembangkan pertemuannya telah menjadi tekad bagi Bapak Pande Ketut Krisna. Sehingga perusahaan pertenunan yang dikelolanya dapat berkembang dengan pesat seperti yang dapat kita lihat pada saat ini. Dan petenunan batik cap Galuh pada saat kini telah mempunyai 32 buah ATBM. Mengenai mutu design produk/barang-barang yang dihasilkan lebih mengutamakan mutu sehingga mendapatkan perhatian yang sangat serius sekali dari konsumen, dan hasilnya pun sangat laku di pasaran baik di dalam negeri maupun luar negeri.
- Pertunjukan Tari Barong
Seni pertunjukan tari barong diperkenalkan sejak tahun 1930-an yang terkenal dengan trance & and dance. Karena jenis tariannya adalah katagori sakral akhirnya pada tahun 1960an di komodifikasi menjadi Barong and Kris Dance untuk seni pertunjukan. Saat ini tercatat ada 5 Stage pertunjukan Tari Barong antara lain :
- Stage Barong Banjar Denjalan- Batur di Br. Denjalan -Jl. Raya Batubulan
- Stage Barong Sahadewa di Jl. Kanpus Seni Desa Batubulan
- Stage Barong Pura Puseh di Jl. Pura Puseh Batubulan
- Stage Barong Sila Budaya di Br. Tegehe – Jl. Raya Batubulan
- Stage Barong Jambe Budaya di Jl. Pasekan – Desa Batubulan.
Untuk menonton pertunjukan tari barong adalah reguler setiap jan 08:30 Wita s.d. 11:00 Wita Serentak di semua Stage dan harga tiket untuk semua stage adalah sama karena telah ada kesepakatan dari asosiasi yang disebut ASPRANANTA. Karena tari Barong adalah icon desa Batubulan maka evaluasi dan pelayanannya diatur asosiasi dan peran kelompok sadar wisata sebagai pemantau.
- SINOPSIS TARI BARONG DAN KERIS
Tarian barong menggambarkan pertarungan antara “Kebajikan” melawan “Kebatilan” barong adalah makhluk mithologi melukiskan “Kebajikan” dan Rangda adalah yang maha dahsyat menggambarkan “Kebatilan”.
TARI PEMBUKAANBarong dan Kera sedang bercanda didalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah seorang dari mereka.( Kadang-kadang tari pembuka ini hanya tari barong dan kera saja)
BABAK PERTAMADua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut – pengikut dari rangda ( Sisya) sedang mencari pengikut – pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.
BABAK PERTAMADua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut – pengikut dari rangda ( Sisya) sedang mencari pengikut – pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.
BABAK KEDUAPengikut – pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang pengikut Rangda berubah menjadi celuluk/leak. (Semacam Rangda) dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama – sama menghadap Dewi Kunti.
BABAK KETIGAMuncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunti telah berjanji kepada rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi setan semacam rangda memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknyya serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda.
BABAK KEEMPATTurunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabdian ini tidak diketahui oleh Rangda kemudian datanglah rangda, untuk mengoyak – koyak dan membunuh Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerahkan kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk sorga, permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda mendapat sorga.
BABAK KELIMAKalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian, dan Kalika merubah rupa menjadi “Babi Hutan” dan di dalam pertarungan antara Sahadewa melawan “Babi Hutan” Sahadewa mendapat kemenangan kemudian Kalika (Babi Hutan) ini merubah menjadi “Burung” tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah rupa lagi menjadi Rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah rupa menjadi barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara barong melawan rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi “Kebajikan” melawan “Kebatilan” kemudian muncullah pengikut – pengikut Barong masing – masing dengan kerisnya yang hendak menolong barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuannya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda. Karena pasukan ini menyadari bahwa kekuatan mereka dipengaruhi oleh dua keadaan antara kebenaran dan kebatilan dan mereka mengusir segala roh jahat itu dengan menancapkan keris kedada mereka. Begitulah manusia. Mempunyai dua sisi baik dan buruk dan usaha yang keras harus dilakukan agar unsur kebaikan tetap harus lebih dominan.
BABAK KETIGAMuncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunti telah berjanji kepada rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi setan semacam rangda memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknyya serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda.
BABAK KEEMPATTurunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa dan keabdian ini tidak diketahui oleh Rangda kemudian datanglah rangda, untuk mengoyak – koyak dan membunuh Sahadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerahkan kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk sorga, permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda mendapat sorga.
BABAK KELIMAKalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian, dan Kalika merubah rupa menjadi “Babi Hutan” dan di dalam pertarungan antara Sahadewa melawan “Babi Hutan” Sahadewa mendapat kemenangan kemudian Kalika (Babi Hutan) ini merubah menjadi “Burung” tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika (Burung) berubah rupa lagi menjadi Rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah rupa menjadi barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara barong melawan rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi “Kebajikan” melawan “Kebatilan” kemudian muncullah pengikut – pengikut Barong masing – masing dengan kerisnya yang hendak menolong barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuannya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda. Karena pasukan ini menyadari bahwa kekuatan mereka dipengaruhi oleh dua keadaan antara kebenaran dan kebatilan dan mereka mengusir segala roh jahat itu dengan menancapkan keris kedada mereka. Begitulah manusia. Mempunyai dua sisi baik dan buruk dan usaha yang keras harus dilakukan agar unsur kebaikan tetap harus lebih dominan.
- Hutan Sangeh
Sangeh yang terletak sekitar 21 kilometer sebelah utara kota Denpasar, tepatnya Terkenal dengan hutan yang berpenghuni ratusan monyet yang cukup jinak. Dalam hutan ini terdapat beberapa pura seperti Pura Melanting, Pura Tirta, Pura anyar dan yang terbesar adalah Pura Bukit Sari. Berdasar catatan sejarah, Pura Bukit Sari terkait erat dengan Kerajaan Mengwi, dan dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti, yang merupakan anak angkat dari Raja Mengwi Cokorda Sakti Blambangan. Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti melakukan tapa Rare, yaitu bertapa seperti bayi/anak-anak, dan mendapat ilham untuk membuat Pelinggih atau Pura di hutan Pala Sangeh, yang saat ini dikenal sebagai Pura Bukit Sari yang berada di tengah HutanPala.
Nama Sangeh diyakini masyarakat sekitar terkait erat dengan Hutan Pala, yang berasal dari dua kata “Sang” yang berarti orang dan “Ngeh” yang berarti melihat, atau orang yang melihat. Konon kayu-kayu Pala dalam perjalanan dari Gunung Agung di Bali Timur menuju perjalanan ke Bali Barat, tapi karena ada orang yang melihat, pohon-pohon tersebut berhenti di tempat yang sekarang dikenal sebagai Sangeh.
Selain terkenal dengan 600 ekor kera abu ekor panjang (Macaca fascicularis) yang jinak, Sangeh juga dikenal karena adanya kawasan hutan homogen seluas 10 hektar berisikan hutan Pala (Dipterocarpus trinervis) yang berumur ratusan tahun, serta adanya Pura Bukit Sari peninggalan Kerajaan Mengwi pada abad ke 17serta adanya Pohon Lanang Wadon.
Masyarakat sekitar menganggap kera-kera di Sangeh sebagai jelmaan Prajurit Putri yang dianggap sebagai kera suci, sehingga keberadaan mereka tak boleh diganggu karena mereka dianggap membawa berkah bagi masyarakat Sangeh. Seperti layaknya kehidupan manusia Bali, mereka mempunyai 3 kelompok atau Banjar, masing-masing Banjar Timur, Banjar Tengah dan Banjar Barat dimana setiap banjar memiliki pemimpin kelompok. Dalam kehidupan kelompok para kera juga mengenal persaingan antara pejantan untuk memperebutkan menjadi Raja dan masing-masing kelompok akan memperebutkan wilayah kekuasaan di Bnjar Tengah yang memiliki sumber makanan terbanyak. Siapapun boleh berkunjung ke tempat ini, kecuali bagi wanita yang sedang haid atau orang yang sedang ditinggal mati keluarganya. Hal tersebut untuk menjaga kesakralan pura yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sangeh.
- Bedugul
Bedugul Bali, merupakan salah satu objek wisata pilihan di Bali juga. Objek wisata ini terletak di kabupaten Tabanan dan terkenal akan danau dan restorannya. Suhu udara di Bedugul jauh lebih dingin dibandingkan tempat wisata lainnya di Bali, dengan suhu kurang lebih 18 drajat celcius, tentu memberikan suasana tersendiri selama liburan di Bali.
Bedugul terkenal akan keindahan danau Tamblingan dan andapun bisa menikmati keindahannya dengan menyewa speedboat atau perahu untuk berkeliling danau. Objek wisata ini juga merupakan persinggahan untuk mengunjungi objek wisata lainnya seperti Tanah Lot, Sangeh, Taman Ayun dan tempat wisata lainnya.
Sejarah Bedugul
Bedugul berasal dari kata Bedogol. Bedugul ini adalah danau beratan yang paling dangkal, di daerah danau Bedugul ini banyak terdapat hasil pertanian. Hasil pertanian disini yang paling banyak dijumpai adalah buah buahan dan sayuran. Banyak jenis buah-buahan disini diantaranya adalah buah markisa, buah anggur, dan buah manila.
Bedugul itu sebenernya nama sebuah desa. Namun orang sering salah kaprah dengan kata Bedugul. Ada yang bilang Bedugul itu nama danau, nama pura sampe nama pasar. Anggapan itu muncul mungkin karena selain sebagai sebuah desa, Bedugul juga adalah sebuah kompleks. Dalam sebuah area yang kurang lebih berdiameter 5 km, ada beberapa macam tempat yang nyaman buat dikunjungi. Dimulai dari Desa Bedugul sendiri, Kebon Raya, lalu Danau Beratan (danau terbesar kedua di bali), Pura Ulun Danu, sampai Pasar Tradisional. Kebon Raya yang ada disini lumayan luas. Di sini terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan, mulai dari yang indah-indah kaya bunga rose sampe yang’horo’ and berduri-duri juga ada.
Kondisi Fisik Bangunan Bedugul
Secara global bangunan yang terdapa pada danau Bedugul ini adalah bersifat kuno atau bersifat khas zaman dahuu. Danau tersebut tempatnya juga bersih dan tidak kotor.
Pembagian-pembagian ruang BedugulBangunan-bangunan yang terdapat di Bedugul yaitu kios-kios tempat penjualan oleh-oleh diantaranya adalah kios buah-buahan, supermarket, tempat bangunan untuk menikmati danau Bedugul.
Pengunjung, Pembeli di BedugulBanyak pengunjung yang datang ke danau Bedugul. Turis-turispun banyak yang datang kesana. Disana juga banyak orang yang membeli baju, buah-buahan atau hiasan-hiasan dinding yang tersedia disana. Pengunjung banyak berkunjung kesana kira-kira pada saat hari libur dan Study Toursekolah.
Sarana Prasarana
Isi dalam danau Bedugul ini salah satunya kapal-kapal laut yang disewakan kepada pengunjung, adapun supermarket dan kios-kios kecil sebagai tempat pengunjung membeli oleh-oleh bagi keluarga.
PedagangDidaerah danau Bedugul banyak penjual yang menjual berbagai buah-buahan hasil pertanian disana dan berbagai baju, ukir-ukiran khas Bali, penjual disanapun sangat ramah dan tlaten melayani pembeli. Barang-barang yang dijual disana amat mahal tetapi kalau kita bisa menawar mungkin harganya jauh lebih murah dari pada harga semula.
Secara global bangunan yang terdapa pada danau Bedugul ini adalah bersifat kuno atau bersifat khas zaman dahuu. Danau tersebut tempatnya juga bersih dan tidak kotor.
Pembagian-pembagian ruang BedugulBangunan-bangunan yang terdapat di Bedugul yaitu kios-kios tempat penjualan oleh-oleh diantaranya adalah kios buah-buahan, supermarket, tempat bangunan untuk menikmati danau Bedugul.
Pengunjung, Pembeli di BedugulBanyak pengunjung yang datang ke danau Bedugul. Turis-turispun banyak yang datang kesana. Disana juga banyak orang yang membeli baju, buah-buahan atau hiasan-hiasan dinding yang tersedia disana. Pengunjung banyak berkunjung kesana kira-kira pada saat hari libur dan Study Toursekolah.
Sarana Prasarana
Isi dalam danau Bedugul ini salah satunya kapal-kapal laut yang disewakan kepada pengunjung, adapun supermarket dan kios-kios kecil sebagai tempat pengunjung membeli oleh-oleh bagi keluarga.
PedagangDidaerah danau Bedugul banyak penjual yang menjual berbagai buah-buahan hasil pertanian disana dan berbagai baju, ukir-ukiran khas Bali, penjual disanapun sangat ramah dan tlaten melayani pembeli. Barang-barang yang dijual disana amat mahal tetapi kalau kita bisa menawar mungkin harganya jauh lebih murah dari pada harga semula.
Posting Komentar